Banjarbaru – Dalam
rangka mengenalkan teknik kewirausahaan berbasis teknologi yang berguna bagi masyarakat, Forum Studi Ilmiah Mahasiswa (FSIM) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) mengadakan "Seminar Kewirausahaan dan Roadshow Technopreneurship RAMP (Recognition And Mentoring Program) Indonesia" yang bertempat di aula gedung utama Fakultas Kedokteran UNLAM Banjarbaru. Acara ini diikuti ratusan mahasiswa FK UNLAM yang berasal dari berbagai program studi meliputi Kesehatan Masyarakat, Ilmu Keperawatan, dan Psikologi. Selain memiliki banyak manfaat, acara ini juga tidak dipungut biaya bagi seluruh mahasiswa FK UNLAM yang ingin berpartisipasi didalamnya, Sabtu (30/03/2013).
Kegiatan seminar kewirausahaan dan roadshow technopreneurship RAMP Indonesia terselenggara berkat kerjasama INOTEK dan RAMP Indonesia dengan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat, acara ini dimulai pada pukul 02.00 WITA yang diawali dengan sambutan oleh ketua pelaksana (Akbarian Noor) dan dilanjutkan dengan sambutan oleh ketua FSIM FK UNLAM periode 2013-2014 (Deni Frayoga).
Sambutan - Akbarian Noor (atas) dan Deni Frayoga (bawah), ketika
memberikan sambutan pada acara Seminar Kewirausahaan dan Roadshow
Technopreneurship RAMP Indonesia.
Acara tersebut di isi oleh dua pemateri seminar, materi pertama disampaikan oleh Yusef Dwi Jayadi, dia merupakan salah satu mahasiswa FK UNLAM program studi Kesehatan Masyarakat yang dipercaya untuk menjadi pemateri seminar yang bertajuk "Pengembangan Inovasi dan Teknologi Melalui Technopreneurship RAMP Indonesia". Ketua FSIM FK UNLAM periode 2011-2012 tersebut menjelaskan kepada peserta tentang pengenalan RAMP Indonesia yang memfasilitasi pengembangan teknologi hingga US$ 30.000,00. Orang yang biasa dipanggil Yusef ini juga menjelaskan seputar technopreneurship dan mengenalkan beberapa alat yang berbasis teknologi dan inovasi-inovasi baru yang berguna bagi masyarakat khususnya di bidang kewirausahaan, seperti mesin pemisah daging dan tulang ikan, alat pemancing gurita, ozonizer tambak, dan lain sebagainya.
Setelah break selama 15 menit acara dilanjutkan kembali dengan pemateri yang kedua oleh Johan Jauhari, SE. Beliau adalah seorang hipnoterapis berlisensi. Pemilik usaha distributor emas Banua Dinar (@banuadinar) dan Larizcakes (@LaRizCakes) ini menyampaikan materi seputar paradigma dan motivasi dalam wirausaha melalui pendekatan hipnoterapi, beliau juga memberikan kiat-kiat seputar dunia wirausaha dan menjelaskan tentang kehebatan alam bawah sadar yang dimiliki oleh manusia. Ditengah-tengah materi berlangsung beliau mendemonstrasikan cara kerja alam bawah sadar terhadap sugesti yang beliau berikan, lantas hal tersebut membuat audien tidak merasa jenuh dengan pemberian materi yang berlangsung cukup lama.
Pada akhir materi beliau memberikan nomor telpon, alamat email, facebook, twiter, dan pin blackberry nya kepada audien agar bisa berkonsultasi dengan beliau seputar masalah dalam belajar ataupun dalam kehidupan sehari-hari. "Saya tunggu curhatan dari kalian," tuturnya sembari tersenyum. eksterna/putra
Setelah break selama 15 menit acara dilanjutkan kembali dengan pemateri yang kedua oleh Johan Jauhari, SE. Beliau adalah seorang hipnoterapis berlisensi. Pemilik usaha distributor emas Banua Dinar (@banuadinar) dan Larizcakes (@LaRizCakes) ini menyampaikan materi seputar paradigma dan motivasi dalam wirausaha melalui pendekatan hipnoterapi, beliau juga memberikan kiat-kiat seputar dunia wirausaha dan menjelaskan tentang kehebatan alam bawah sadar yang dimiliki oleh manusia. Ditengah-tengah materi berlangsung beliau mendemonstrasikan cara kerja alam bawah sadar terhadap sugesti yang beliau berikan, lantas hal tersebut membuat audien tidak merasa jenuh dengan pemberian materi yang berlangsung cukup lama.
Pemateri - Yusef Dwi Jayadi (atas) dan Johan Jauhari, SE (bawah), saat
memberikan materi seminar kepada mahasiswa FK UNLAM.